728x90 AdSpace

Latest News

Follow Us

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Jumat, 02 Mei 2014

Resistor


Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
Dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan hukum Ohm:

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-maca kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium).

Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, derau listrik (noise), dan induktansi.
Resistor dapat diintegrasikan kedalam sirkuit hibrida dan papan sirkuit cetak, bahkan sirkuit terpadu. Ukuran dan letak kaki bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.


Macam – macam resistor :
1.    Fixed Resistor
     Alat ini bentuknya kecil dan memiliki gelang bervariasi. gelang - gelang warna ini menunjukkan  besar dan kecilnya suatu tahanan. dan memiliki 2 buah kaki pada ujungnya, ia tidak memiliki kutub positif dan kutub negatif sehingga pemasangannya boleh terbalik, asalkan nilainya sama dengan nilai yang tertera pada PCB atau skema.
     Alat ini terbuat dari bahan arang sehingga arus yang ada dalam resistor tetap tidak dapat di ubah-ubah lagi. bila nilai ohmnya tidak sesuai dengan arus yang masuk " lebih besar arus dari nilainya " maka komponen ini akan terbakar dan tidak berfungsi lagi. agar tidak salah dalam pemasangan anda harus tahu simbol yang di gunakan untuk resistor seperti pada gambar di bawah :


Sedangkan bentuk fisiknya adalah seperti di bawah ini :




Tabel warna Resistor




2.    Variabel Resistor

        Prinsip kegunannya hampir sama dengan resistor jenis fixed restan , ia pun dapat menahan arus untuk sementara waktu . tetapi daat di perbesar dan sebaliknya nilai ohm yang ada. bila kita ingin mengubah nilai ohm yang adacukup dengan ngetrim pakai obeng. Bentuk fisik berbeda dengan resistor jenis fixed restan, komponen ini memiliki 3 kaki dan berbentuk kotak tipis. pada bagian tengah terdapat celah yang berguna untuk penempatan obeng ketika memutar.
       Untuk jelasnya berikut ini bentuk fisiknya :


3.    Potensiometer

       potensiometer masuk dalam komponen RESISTOR karena sifatnya menahan arus, tetapi dapat di ubah nilai ohmnya, bisa di katakan komponen ini memiliki sifat adjustable manual resistor.
       jenis komponen ini biasanya berada pada audio player untuk mengatur volume, bass, treble dll.  untuk lebih jelasnya berikut ini gambar dari potensiometer


Simbol dan pembacaan kaki potensiometer :


4.    Resistor Non Linear
Merupakan resistor yang nilai resistansi bergantung pada keadaan sekitarnya, misalnya LDR ( Light Dependent Resistor ), PTC ( Positive Temperatur Coeficient ), NTC ( Negative Temperature Coeficient ), dan lain sebagainya.


>> LDR ( Light Dependent Resistor )
Merupakan resistor yang nilai resistansi di pengaruhi besaran cahaya yang berada disekitarnya. LDR banyak sekali kegunaanya semisal digunakan lampu taman otomatis, robot line tracer dan lain-lain.







>> PTC ( Positive Temperature Coefisient )
PTC biasanya digunakan untuk sensor temperature. PTC berfungsi sebagai tahanan atau resistansi (resistor) dimana nilai/ besar tahanannya berubah sesuai perubahan suhu. Disebut positif, karena nilai tahanannya akan naik jika temperatur naik, dan turun jika temperatur turun.

Prinsip Kerja PTC :
• The PTC-elemen pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan. Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
• Karena Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas ketika menggunakan area resistansi rendah

>> NTC ( Negative Temperature Coefisient )
NTC memiliki karakteristik kebalikan PTC, tahanan NTC akan turun jika temperature naik dan sebaliknya.Bagaimana NTC/PTC bisa berfungsi sebagai sensor? Dari nilai tahanannya. Biasanya aplikasinya dengan mengidentifikasikan arus yang mengalir melalui PTC. Jika PTC diberi tegangan, maka akan mengalir arus. Jadi, besarnya arus ini akan berubah2 sesuai perubahan tahanan PTC. Arus ini kemudian diukur sebagai identifikasi perubahan temperatur. Satuan dari PTC dan NTC sendiri  adalah Kelvin (K).

Prinsip Kerja NTC
•    -temperatur thermistorhubungan dapat diperkirakan oleh,
karakteristik


 



Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :
•    Sebagai penghambat arus listrik
•    Sebagai pembagi tegangan
•    Sebagai pengaman arus berlebih
•    Sebagai pembagi arus
•    dan lain sebagainya.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Resistor Description: Rating: 5 Reviewed By: Unknown
Scroll to Top